Kamis, 28 Agustus 2014 Reporter: Folmer Editor: Widodo Bogiarto 6871
(Foto: doc)
Akibat molornya pembebasan lahan, proyek pembangunan Waduk Marunda di Cilincing, Jakarta Utara baru dikerjakan seluas 8 hektare dari total 56 hektare. Meski begitu, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta tetap optimis proyek tersebut dapat dirampungkan, sehingga mampu mengurangi masalah banjir yang kerap menggenangi ibu kota.
"Lahan yang sudah berhasil dibebaskan sekitar 8 hektare dan pengerukan lahan untuk pembangunan waduk sudah berjalan," kata SM Robert Rajagukguk, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PU DKI, Kamis (28/8).
Robert mengatakan, khusus pengadaan lahan untuk pembangunan waduk Marunda ditangani langsung Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara. "Pembebasan lahan milik warga masih berjalan. Jadi, kami bekerja secara bertahap mengikuti proses pembebasan lahan yang ditangani oleh instansi lain," ujarnya.
Robert mengaku, pihaknya tidak dapat memastikan kapan pembangunan waduk di lahan seluas 56 hektare itu akan rampung. "Prinsipnya, alokasi anggaran untuk pembangunan Waduk Marunda sudah disiapkan, tapi DPU DKI tidak bisa serta merta bekerja mengingat masih ada lahan yang belum selesai pembayaran ganti rugi," ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga sedang membangun lima waduk lainnya di sejumlah wilayah ibu kota.
Kelima waduk yang sedang dalam proses pembangunan diantaranya, Waduk Brigif seluas 10 hektare, Waduk Pondok Rangon I seluas 11 hektare, Waduk Rawa Kendal seluas 50 hektare, Waduk Kampung Rambutan seluas 2,6 hektare dan Waduk Cilangkap Giri Kencana seluas 6,4 hektare.