Rabu, 27 Agustus 2014 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Lopi Kasim 3594
(Foto: doc)
Terus meningkatnya volume sampah warga di Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol, Jakarta Barat mengakibatkan sampah kerap mengalami penumpukan. Alhasil, petugas kebersihan kerap kewalahan menangani sampah warga.
Berdasarkan data Seksi Kebersihan Kelurahan Tomang, rata-rata volume sampah warga mencapai 3-5 ton per hari dari total 8.842 kepala keluarga (KK) di 173 RT dan 16 RW.
"Kita kekurangan armada angkutan di kelurahan sehingga terkadang masih terjadi penumpukan sampah," ujar Lilik Istinah, Lurah Tomang, Rabu (27/8).
Dikatakan Lilik, saat ini memang sudah ada alat dan armada untuk pengangkutan sampah. Namun, beberapa alat tersebut sudah berusia tua dan kerap mengalami kerusakan sehingga sudah tidak layak digunakan. Pihaknya berharap, ada bantuan dari instansi terkait.
"Memang ada alat dan armada angkutan sampah tapi sudah tua dan sering mengalami kerusakan, kita harapkan ada bantuan dari instansi terkait," katanya.
Idealnya, lanjut Lilik, di Kelurahan Tomang memiliki sekitar 20 gerobak sampah ukuran besar dan 5 motor gandeng untuk menangani penumpukan sampah.
Pantauan
Beritajakarta.com , ada 3 titik yang menjadi lokasi pembuangan sampah (LPS) yaitu, di Jalan Mandala Selatan, Mandala Utara dan Tomang Tinggi, selain menimbulkan bau tak sedap, sampah juga meluber ke jalan sehingga menganggu pejalan kaki.Kasudin Kebersihan Jakarta Barat, Wahyu Pudjiastuti, saat dihubungi melalui telepon genggamnya sedang tidak aktif.