Jumat, 20 Juni 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 3198
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Penanganan sampah di Jakarta Barat sepertinya kurang optimal. Sebab di sejumlah titik masih ditemukan tumpukan sampah berserakan. Bahkan ada jalan protokol yang dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS) liar. Seperti yang terlihat di Jl Daan Mogot Km 16, tepatnya sisi jalan dari arah Cengkareng menuju Kalideres. Kondisi tersebut membuat kawasan sepanjang 150 meter itu tampak kumuh karena tumpukan sampah mencapai satu meter.
Selain itu, tumpukan sampah tersebut membuat warga Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres dan pengguna jalan menjadi terganggu lantaran tercium aroma tidak sedap serta banyak lalat. Diketahui, jalan tersebut telah lebih satu tahun dimanfaatkan warga sebagai TPS liar.
Di sisi lain, sejumlah petugas pengangkut sampah rumah tangga yang menggunakan gerobak, setiap hari rutin membuang sampahnya di lokasi itu. "Kalau musim hujan, air rembesan sampah menebarkan bau tak sedap. Sedangkan kalau musim panas dan angin bertiup kencang sampah plastik dan kertas berterbangan hingga ke jalan dan Kali Mookervart,” keluh Irwandi, warga RW 04, Kelurahan Kalideres, Jumat (20/6).
Camat Kalideres, Zeri Ronazy mengakui, pihaknya sudah kerap berkoordinasi dengan pihak Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat untuk menangani masalah sampah itu. "Ya petugas kebersihan harus mengangkutnya pada jam 05.00 agar tidak terjadi penumpukan sampah," tukasnya.
Namun, nyatanya, pengangkutan sampah dilakukan rata-rata pukul 10.00. Zeri mengungkapkan, Jl Daan Mogot Km 16 untuk sementara memang dimanfaatkan sebagai TPS. Pasalnya, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan lahan yang dapat dijadikan TPS resmi. “Sampai saat ini sulit mencari lahan untuk dijadikan lokasi pembuangan sampah," ujarnya.