4 Perusahaan Swasta Tertarik Bangun Balai Kir

Selasa, 26 Agustus 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 4048

kami akan beroperasi hingga hari Minggu

(Foto: doc)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, saat ini sudah ada empat perusahaan swasta yang tertarik membangun Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) di ibu kota.

Tidak ada lagi kayak tiang monorel. Ini kan tanah kita, begitu kamu bangun tidak jadi-jadi semua barang jadi punya saya

Perusahaan swasta tersebut nantinya akan mengikuti lelang investasi atau beauty contest dan diminta membangun balai PKB dienam titik dengan peralatan berstandar internasional.

"Ditender semua, lu mesti kerjain semua, tapi saya mau BOT. Anda begitu bangun jadi langsung punya saya. Anda hanya kontrak operasional manajemen," ujar Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (25/8).

Ditegaskan Basuki, belajar dari pengalaman sebelumnya, ke depan dalam membuat perjanjian harus jelas dan mencantumkan jaminan. Sehingga jika dalam jangka waktu tertentu pembangunan tidak selesai maka akan disita. "Tidak ada lagi kayak tiang monorel. Ini kan tanah kita, begitu kamu bangun tidak jadi-jadi semua barang jadi punya saya," kata Ahok, sapaan akrabnya.

Menurut Basuki, swasta tertarik berinvestasi membangun balai PKB, karena pengendara mampu membayar dengan harga tinggi. Saat ini retribusi untuk uji kir di DKI hanya dikenakan sebesar Rp 87 ribu. Namun mereka bersedia membayar dengan harga Rp 400 ribu, demi mengejar kecepatan.

"Di Jakarta restribusi resmi dari KIR hanya Rp 87 ribu, tapi rata-rata orang bayar Rp 400 ribu. Karena si pengusaha berpikir kalau misalnya dia tahan seharian tidak bisa kerja, lebih rugi dong. Biar dia tambah Rp 300 ribu lebih, asalkan lebih cepat," ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini.

Hal tersebut disampaikan Basuki usai melihat paparan dari PT TUV SUD PSB Indonesia dan PT TUV Rheinland Indonesia terkait sistem pengujian berkala kendaraan bermotor. Sebelumnya PT SGS juga telah melakukan paparan yang sama.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar mengatakan, perusahan yang telah melakukan paparan sama-sama memiliki standar internasional. Bahkan mereka juga telah berpengalaman melakukan uji kir di Jerman, Turki, dan Italia.

Diakui Akbar, penambahan tempat uji kir memang diperlukan, sebab jumlah yang ada saat ini masih kurang. Sehingga pihaknya sengaja mencari investor untuk menambahnya. "Mereka investasi, mereka yang mengoperasikan sehingga kami juga mendapat desain, mereka kan punya pengalaman standar internasional," tandas Akbar.

BERITA TERKAIT
uji-kir-ujung-menteng

Balai Uji KIR Akan Beroperasi hingga Minggu

Rabu, 20 Agustus 2014 5690

uji kir beritajakarta dok bj

Dishub Siapkan Uji KIR di Terminal Besar

Rabu, 20 Agustus 2014 6275

Uji KIR

DKI Diminta Bangun Tempat PKB Baru

Selasa, 19 Agustus 2014 3996

jalan raya bekasi macet tmc polda metro jaya

Antrean Uji Kir Masih Macetkan Jl Raya Bekasi

Senin, 18 Agustus 2014 7460

uji kir beritajakarta dok bj

Uji Kir di Pulogadung dan Ujung Menteng Membludak

Jumat, 15 Agustus 2014 39948

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks