Senin, 03 April 2017 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 3080
(Foto: doc)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, berharap agar pengintegrasian antara bus Transjakarta dengan seluruh angkutan kota (angkot) di Ibukota dapat dirampungkan hingga akhir 2017.
"Secepatnya proses integrasi angkutan umum di Ibukota diselesaikan hingga akhir tahun," kata Syarifuddin, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (3/4).
Menurut dia, pengintegrasian bus Transjakarta dengan angkutan umum kecil yang beroperasi di daerah permukiman, bisa merangsang warga untuk tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi. Dampaknya, kemacetan di Ibukota pun bisa berkurang.
"Keuntungan yang diperoleh warga akan beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan umum yang murah, aman, nyaman sehingga kemacetan di Ibukota pun mulai teratasi" ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga menyetujui besaran kompensasi sebesar Rp 206 ribu yang diberikan manajemen PT Transjakarta kepada pemilik angkot KWK yang telah menjalin kerja sama integrasi moda transportasi selama enam jam per hari.
"Di luar jam kerja sama ini, pemilik dapat mencari tambahan penghasilan mengambil penumpang di luar jam pengoperasian integrasi. Sopir angkot juga diberikan jaminan BPJS kesehatan," tandasnya.