Senin, 18 Agustus 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Widodo Bogiarto 6118
(Foto: doc)
Untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan dan melayani dengan profesional, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berjanji akan terus membenahi para pejabat nakal di lingkungan Pemprov DKI.
Langkah tegas mantan Bupati Belitung Timur ini untuk membereskan pejabat nakal ini diharapkan menjadi pelajaran bagi pejabat lainnya, agar tidak mencoba-coba memainkan anggaran untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya saja.
"Pokoknya prinsip kita sederhana sekarang. Kalau kamu punya jabatan eselon, kamu tidak berkinerja baik langsung kami stafkan," tegas Basuki di Balaikota, Senin (18/8).
Sekedar diketahui, setelah memberhentikan pegawai Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Basuki kembali memecat anak buahnya. Bahkan pemecatan ini dilakukan mantan anggota Komisi II DPR ini menjelang puncak peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI.
"Kita pecat kemarin pejabat eselon III di bagian (Biro) Umum, ada dua (PNS) dicopot," kata Basuki.
Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, dua PNS itu telah terbukti menyalahgunakan anggaran. Mereka bukan dimutasi, melainkan penurunan golongan, dan dijadikan staf biasa.
Kendati demikian, Ahok enggan menjelaskan lebih detail terkait pemecatan dua PNS DKI tersebut. Dia menyatakan bakal lebih gencar memberantas para koruptor di tubuh Pemprov DKI. Terlebih setelah ia bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan sidak di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Angke, Jakarta Barat dan menemukan berbagai tindak pungutan liar di sana.