Senin, 06 Maret 2017 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Toni Riyanto 3977
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Volume sampah di Jakarta Pusat yang dibuang menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berkurang hingga 35 persen sejak bank sampah diperbanyak.
Sebelumnya, sekitar 4.500 meter kubik sampah langsung dibuang ke TPA setiap hari. Namun, saat ini 1.600 meter kubik berhasil direduksi melalui bank sampah.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting mengatakan, jumlah bank sampah di wilayah kerjanya sudah mencapai sekitar 400-an. Bank sampah akan
diperbanyak lagi agar sampah yang dibuang menuju TPA semakin berkurang."Sebuah kota yang berhasil mengelola sampah terlihat dari sedikitnya reduksi sampah yang tersisa," ujarnya di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Rawa Sari, Senin (6/3).
Dijelaskan Bakwan, pengolahan dan pemilahan sampah harus dibudayakan oleh seluruh masyarakat. Sehingga, sampah yang masih bernilai ekonomis bisa didaur ulang dan dimanfaatkan.
"Kita targetkan setiap RW bisa ada bank sampah," tuturnya.
Sementara di TPST Rawasari, menurutnya, sudah dilakukan pengolahan untuk sampah organik. Bahkan, setiap bulannya ada sekitar 100 karung sampah organik yang berhasil diolah dan dijual.
"Mereka sudah kemas mulai dari ukuran 3-30 kilogram dan banyak pembelinya. Makanya, penambahan bank sampah tetap jadi prioritas kita," tandasnya.