Selasa, 31 Januari 2017 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 3649
(Foto: Nurito)
Dari 11 jumlah RW di Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, delapan diantaranya sudah memiliki bank sampah. Diharapkan, bank sampah ini bisa mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Lurah Cipete Utara, Mohammad Yohan mengatakan, setiap harinya tercatat sekitar 20 ton sampah di wilayahnya yang dibuang ke TPST Bantar Gebang. Dengan adanya bank sampah ini, ditargetkan 10 persen volume sampah yang dibuang bisa berkurang.
"Kami mengajak warga untuk membentuk bank sampah di delapan RW. Awalnya hanya ada tiga bank sampah. Namun belakangan ini, selama tujuh bulan saya menjadi Lurah Cipete Utara, sudah ada lima bank sampah baru lagi,” papar Yohan, Selasa (31/1).
Disebutkan Yohan, delapan bank sampah di wilayahnya masing-masing adalah, Bank Sampah Kober RW 06, Bank Sampah Karwa RW 03, Bank Sampah Citra Antasari RW 09, Bank Sampah Suka Damai RW 04, Bank Sampah Kirai Mandiri RW 0, Bank Sampah Sawo RW 02, Bank Sampah Saraswati RW 07 dan Bank Sampah Reformasi RW 08.
Dia menambahkan, di bank sampah terdapat banyak barang bekas yang memiliki nilai ekonomi. Seperti botol plastik, kardus, kertas koran dan sebagainya. Rata-rata dalam sepekan setiap bank sampah mampu mengumpulkan satu hingga dua ton sampah yang bisa dijual ke pengepul.
"Setiap harinya, warga wajib menyetorkan sampah yang bisa didaur ulang dan dijual kembali. Hasil penjualannya akan masuk ke rekening masing-masing warga. Upaya ini dilakukan untuk mengajak warga dalam mengatasi sampah, sekaligus meningkatkan ekonomi mereka," tandasnya.