Kamis, 14 Agustus 2014 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 9422
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk sementara waktu tidak bisa berhenti untuk menaikkan atau menurunkan penumpang di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur. Sebab sejak 4 Agustus lalu, bangunan terminal tengah direvitalisasi dan ditargetkan rampung pada Desember mendatang.
Revitalisasi Terminal Rawamangun sendiri menelan anggaran sebesar Rp 47 miliar.
Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Anton Parura mengatakan, revitalisasi dilakukan secara menyeluruh demi peningkatan pelayanan bagi para penumpang.
Nantinya, terminal ini akan memiliki dua lantai dimana lantai dasar digunakan untuk angkutan umum dan lantai dua untuk calon penumpang. "Terminal ini kita tata agar lebih tertib. Antara orang dan kendaraan berada di tempat berbeda agar keamanan dan kenyamanan lebih terjamin," ujar Anton, Kamis (14/8).
Selain peningkatan areal terminal, di lahan seluas 1 hektare ini juga akan dibangun gedung perkantoran empat lantai. Masing-masing lantai nantinya untuk kantor kepala terminal, UPT terminal, Sudin Perhubungan Jakarta Timur dan ruang pertemuan.
Dikatakan Anton, pihaknya juga sudah menyosialisasikan hal ini kepada para perusahaan otobus (PO) maupun pemilik kios. Kepada PO, pihaknya mempersilahkan untuk memilih terminal untuk persinggahan sementara seperti, Terminal Pulogadung, dan Pulogebang.
Meski begitu, pihaknya masih menyiapkan satu lajur khusus untuk bus DAMRI dan APTB di terminal tersebut.
"Selama proses revitalisasi ini jelas ada dampaknya. Karena lahan sempit otomatis terjadi kemacetan lalu lintas. Namun kami sudah meminta Sudin Perhubungan Jakarta Timur untuk mengatur lalu lintas," tandasnya.