Senin, 11 Agustus 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Erikyanri Maulana 4742
(Foto: doc)
Lantaran mengalami kesulitan keuangan, klub kebanggaan warga Jakarta Utara gagal menggelar laga kandang mereka dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama PSSI di Stadion Tugu, Koja, Jakarta Utara, Senin (11/8).
Sedianya, Persitara akan menggelar laga kandang melawan Persih Tembilahan pada pukul 15.00 tadi. Namun, hingga batas waktu yang ditetapkan, ternyata pintu stadion digembok oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Stadion Tugu. Alhasil, laga lanjutan kompetisi Divisi Utama PSSI 2014 itu pun urung dilaksanakan.
Ketua Umum Persitara, Rizal Hafid mengatakan, seluruh pemain maupun perangkat pertandingan sebetulnya sudah siap. Namun, pertandingan gagal terlaksana lantaran pintu stadion dalam kodisi digembok.
"Kita menyayangkan sikap UPT yang tidak mau berkompromi. Padahal saya sudah menjamin akan membayar Kamis (14/8) nanti," ujar Rizal, Senin (11/8).
Dikatakan Rizal, pihak Persitara sebelumnya berutang sekitar Rp 5 juta. Untuk menggelar laga kandang hari ini, pihaknya juga dikenakan biaya sewa lapangan sebesar Rp 5 juta. "Saya sudah mau bayar Rp 5 juta dari tagihan sekitar Rp 10 juta. Tapi telepon dan sms yang saya kirim tidak direspon oleh Kepala UPT," katanya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan, sebagai aparatur negara, pihaknya harus menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setiap penyewa lapangan milik Pemprov DKI, kata Ratiyono, harus mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku.
"Kalau menyewa ya seharusnya membayar sesuai ketentuan. Karena memang aturannya demikian," tandasnya.