Senin, 06 Februari 2017 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 4216
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, menyepakati penanganan banjir di permukiman warga RW 03 dan RW 04, sebagai prioritas. Solusinya, normalisasi Kali Sunter harus dilanjutkan.
Lurah Cipinang Melayu, Angga Sastra mengatakan, usulan dari rembuk RW mencapai 210 usulan dengan anggaran sekitar Rp 70 miliar. Dari total usulan itu, satu diantaranya ditolak lantaran tidak sesuai template.
"Mereka meminta tong sampah pilah tapi mengisi template komposter. Ya tidak sesuai," katanya, Senin (6/2).
Dijelaskan Angga, selain usulan lanjutan normalisasi Kali Sunter, Musrenbang juga memprioritaskan normalisasi saluran penghubung (PHB) Sulaeman. Sebab, normalisasi akan mengatasi persoalan genangan di RW 02.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Timur, Sofiyan Tahir mengatakan, usulan pembangunan fisik normalisasi Kali Sunter menjadi prioritas lantaran kawasan permukiman warga di RW 02, 03 dan RW 04 menjadi lokasi langganan banjir. Banjir di lokasi bisa mencapai ketinggian satu meter.
"Selama ini memang langganan banjir. Memang harus menjadi prioritas," tandasnya.