Selasa, 17 Januari 2017 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 6270
(Foto: doc)
Wilayah Kelurahan Cipinang Melayu (Makasar) dan Kampung Rambutan, masih menjadi lokasi rawan banjir yang paling diwaspadai Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur.
Menurut Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, banjir di kedua wilayah tersebut dipicu Kali Cipinang yang belum diturap.
"Kali Cipinang yang belum diturap, masih rawan memicu banjir di Cipinang Melayu dan Kampung Rambutan," katanya, Senin (16/1).
Dijelaskan Bambang, ke depan pihak Balai Besar Sungai Wilayah Ciliwung Cisadane (BBSWCC), akan melakukan pembangunan
sheet pile Kali Cipinang agar tidak meluap ke permukiman warga Cipinang Melayu. Sedangkan di wilayah Kampung Rambutan, tengah dituntaskan pembangunan Waduk Kampung Rambutan 1 dan 2."Kalau Waduk Rambutan sudah terkoneksi, mudah-mudahan bisa mengurangi," ucap Bambang.
Diungkapkan Bambang, sejak 2015 lalu Pemkot Jaktim sudah mengintensifkan upaya pengentasan banjir dan genangan. Upaya yang dilakukan diantaranya dengan menggencarkan pengurasan saluran mikro, makro, pembangunan waduk dan normalisasi kali.
"Hasilnya, kami sudah mampu menekan lokasi rawan banjir hingga sekitar 70 persen,"jelasnya.
Sebagai informasi, dari sekitar 40 lokasi banjir di wilayah Jaktim pada awal 2015, kini tersisa 12 lokasi. Yakni di Kecamatan Makasar terdapat di Kelurahan Kebon Pala RW 01, 09, 10, 11. Kelurahan Cipinang Melayu di RW 03, 04, 07. Di Kecamatan Kramat Jati terdapat di Kelurahan Dukuh RW 04, RW 06. Kelurahan Cawang di RW 01, 02, 03, 05, 08.
Kemudian di Kecamatan Ciracas terdapat di Kelurahan Ciracas RT 08, 09, 10 RW 05. Kelurahan Susukan di RT 08, 09, 10 RW 05, Kelurahan Cibubur di RW 03, Kelurahan Rambutan di RW 02, 05, 06. Kelurahan Kelapa Dua Wetan di RW 09, 02. Di Kecamatan Makasar terdapat di Kelurahan Kebon Pala RW 01, 09, 10, 11. Kelurahan Halim Perdana Kusuma di RW 05 dan di Kramat Jati terdapat di Kelurahan Cililitan RW 06 dan 07.