Senin, 30 Januari 2017 Reporter: Folmer Editor: Andry 3441
(Foto: doc)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta berharap pembangunan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di sembilan pulau permukiman di Kepulauan Seribu bisa segera direalisasikan tahun ini.
"Pembangunan SWRO sudah dimasukkan dalam APBD 2017," ujar HE Syahrial, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Senin (30/1).
Ia meminta pembangunan SWRO di sembilan pulau permukiman yang menjadi kewenangan dari Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta tidak lagi mangkrak seperti tahun llau. "Eksekutif harus cari pemborong yang representatif, bonafit dan lain lain," katanya.
Syahrial juga mengingatkan agar proses lelang SWRO lebih selektif dan menghasilkan pemenang yang telah memiliki pengalaman dan berkomitmen. "Dewan juga akan turut mengawasi saat pembangunan berjalan," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan menambahkan, pihaknya kembali mengajukan program pembangunan sembilan SWRO sebesar Rp 97 miliar dalam APBD 2017. "Kami kerjakan ulang karena ini program yang paling dibutuhkan di Pulau Seribu. Pemenang lelang tahun lalu sudah kami blacklist," ucapnya.
Sekadar diketahui pembangunan proyek SWRO di sembilan pulau pemukiman Kepulauan Seribu pada tahun lalu mangkrak. Hal tersebut disebabkan pemenang lelang tidak kuat secara finansial.