Rabu, 18 Januari 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 4071
(Foto: Punto Likmiardi)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tahun ini menyiapkan anggaran sebesar Rp 93 miliar untuk pembangunan pengelolaan air dengan teknologi Sea Water Reserve Osmosis (SWRO) di delapan lokasi di Kepulauan Seribu.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan delapan titik pembangunan SWRO ini merupakan lanjutan dari tahun lalu yang gagal terlaksana.
"Tahun ini kami siapkan anggaran Rp 93 miliar untuk melanjutkan pembangunannya," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/1).
Pria yang akrab disapa Soni ini optmistis, kegagalan pada tahun lalu tidak
terulang kembali pada tahun ini. Mengingat, pihaknya akan lebih memperketat proses lelang.
"Saya mau kontraktor yang terpilih nantinya tahu betul lapangan," ucapnya.
Ia mengungkapkan, rencana pembangunan SWRO di delapan titik pada tahun ini hanya mencapai lima persen. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta memutus kontrak kerja dengan pemenang lelang.
"Pelajaran untuk tahun ini kami anggarkan lagi minimal mirip dengan yang sekarang diserahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-PERA)," ucapnya.
Seperti diketahui KemenPU-PERA menyerahkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) kepada Pemprov DKI Jakarta. SPAM sendiri dibangun di Pulau Untung Jawa dengan teknologi SWRO.