Sabtu, 09 Agustus 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 4253
(Foto: Devi Lusianawati)
Pengendara yang melintas di jembatan penghubung sisi utara dan selatan Jl Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara mengeluh. Pasalnya, meski sudah hampir empat bulan jembatan itu amblas, hingga kini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.
Pantauan beritajakarta.com, jembatan yang lokasinya tidak jauh dari Balai Besar Pendidikan, Penyegaran, dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) yang ambruk sejak akhir bulan April lalu, masih ditutupi beberapa seng berwarna kuning dan hitam yang disangga oleh batu dan beberapa kayu di setiap sisinya.
Namun seng yang digunakan menutupi jembatan tersebut masih menyisakan ruas jalan yang bisa dilalui pejalan kaki. Bahkan tidak sedikit pengendara motor yang nekat melewati jembatan tersebut.
“Pertama kali ambruk, jembatan langsung ditutup seng setelah itu tidak pernah ada perbaikan sama sekali,” jelas Narto, seorang tukang ojek Jl Danau Sunter, (9/8).
Narto menjelaskan, kondisi ruas jalan yang tidak ditutupi seng sudah mulai amblas, bahkan besi penyangga jembatan pun sudah menurun dan hampir mengenai permukaan air. Hal tersebut terjadi karena banyaknya pengendara motor yang melewati jalan untuk mempersingkat rute jalan yang akan ditempuhnya.
Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Jalan Jakarta Utara, Monang Riton
ga menyebutkan, perbaikan jembatan yang berada di Jl Danau Sunter tersebut masih dalam proses lelang.Menurut Monang, pihaknya sudah mengajukan proses lelang sejak tanggal 7 Mei lalu, namun karena proses lelang harus mengikuti sistem baru di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa Pemprov DKI Jakarta, akhirnya proses lelang tersebut berjalan lama.
“Kendalanya di ULP. Sesuai UU proses lelang berada di pusat jadi agak susah dan lama prosesnya,” jelas Monang.
Namun pihaknya berjanji akan segera memperbaiki jembatan tersebut setelah proses lelang selesai. “Perbaikan jembatan itu pasti akan kami kerjakan, namun pastinya setelah proses lelang selesai,” tutupnya.