Sabtu, 09 Agustus 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 6293
(Foto: doc)
Pasca penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di trotoar di Jl Anggrek Rosliana dan Jl Anggrek Garuda di RW 02 dan 05, Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, kawasan tersebut mulai ditata. Agar tidak lagi ditempati PKL, sepanjang trotoar kedua jalan tersebut kini ditaruh puluhan pot bunga berukuran besar.
Lurah Kemanggisan, Tri Prasetyo Utomo mengatakan, penempatan puluhan pot berukuran besar merupakan salah satu upaya pihaknya agar PKL tidak kembali berjualan di lokasi yang sama. Selain itu, ia mengharapkan masyarakat ikut membantu menjaga serta merawat tanaman tersebut agar lingkungan Kemanggisan lebih nyaman.
Sebelum ditertibkan, di kedua jalan tersebut terlihat semrawut oleh puluhan PKL yang menjual makanan, minuman dan buah-buahan. Belum lagi arus lalu lintas menjadi tersendat dan saluran mampet lantaran PKL membuang limbahnya ke got di bawahnya.
“Total ada 100 pot yang kami letakkan. Dengan adanya pot tersebut diharapkan akan membuat kedua jalan tersebut jadi tampak indah, bersih dan tertib. Untuk para PKL kini sudah kami koordinasikan pada camat dan unit terkait untuk merelokasinya,” ucap Tri, Sabtu (9/8).
Sementara itu, pasca penertiban belasan PKL yang berjualan di trotoar jembatan Grogol, tepatnya di dekat Pospol Citraland di Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, kawasan tersebut kini sudah dipasangi pagar besi.
Camat Grogol Petamburan, Denny Ramdany mengungkapkan, pemasangan besi memanjang tersebut untuk mewujudkan Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Selain itu, juga untuk mewujudkan wilayah tersebut nyaman bagi pejalan kaki dan pengguna kendaraan yang melintas. Karena selama ini kawasan tersebut terlihat kumuh dan semrawut oleh keberadaan PKL.