150 Lapak PKL di Ciracas Ditertibkan

Kamis, 07 Agustus 2014 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 2526

penertiban pkl beritajakarta

(Foto: doc)

Sedikitnya 150 lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jl Raya Bogor dan Jl Raya Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur ditertibkan petugas Satpol PP, Kamis (7/8). Tidak ada perlawanan dari pedagang saat lapak dan tenda mereka diangkut petugas ke mobil truk yang telah disiapkan. 

Kami sudah peringatkan berkali-kali agar tidak berjualan di atas taman dan jalur yang ada di sepanjang Jl Raya Bogor, namun mereka tak pernah mengindahkan

Penertiban ini dilakukan karena keberadaan PKL sudah sangat meresahkan. Mereka yang ditertibkan itu berjualan di sepanjang jalur dan taman yang ada di Jl Raya Bogor sebanyak 100 PKL dan di depan Pasar Ciracas sebanyak 50 PKL.

Camat Ciracas, Romi Sidharta mengatakan, sebelum melakukan penertiban, pihaknya sudah memberikan peringatan secara lisan maupun tertulis pada PKL yang berjualan di dua lokasi tersebut. Namun sayang, peringatan tak pernah diindahkan sehingga pihaknya mengambil tindakan tegas. Seluruh lapak dan tenda milik PKL ini langsung diangkut dan dibawa ke gudang Satpol PP di Cakung, Jakarta Timur untuk dimusnahkan.

“Kami sudah peringatkan berkali-kali agar tidak berjualan di atas taman dan jalur yang ada di sepanjang Jl Raya Bogor, namun mereka tak pernah mengindahkan. Termasuk yang berjualan di depan Pasar Ciracas kita tertibkan karena mengganggu kelancaran lalu lintas hingga kerap terjadi kemacetan di Jl Raya Ciracas,” ujar Romi Sidharta.

Ratusan PKL yang berjualan di sepanjang Jl Raya Bogor ini umumnya berjualan biskuit, buah-buahan atau warung kopi. Di lokasi tersebut mereka membuat tenda atau gubuk berukuran sekitar 2x3 meter.

Sedangkan di Jl Raya Ciracas, tepatnya di depan Pasar Ciracas, PKL berjualan sayur mayur, perabotan rumah tangga, atau pakaian. Namun petugas hanya mengamankan lapak mereka yang diangkut ke truk untuk dibawa ke gudang Satpol PP di Cakung. Sementara  dagangan mereka dibawa pulang pemiliknya masing-masing.

Soleh (45), salah seorang pedagang biskuit mengaku pasrah saat lapaknya berupa meja berukuran 1x2 meter itu diangkut petugas. Ia mengaku berjualan di atas jalur lantaran tempatnya teduh di bawah pohon rindang. Terlebih ia tak sendiri berjualan di lokasi tersebut, melainkan banyak pedagang lainnya yang menggelar lapak. 

“Yang jualan di sini banyak, makanya saya ikut-ikutan berjualan di bawah pohon. Tempatnya adem dan banyak pengendara yang mampir ke sini untuk membeil kue. Kalau sekarang tidak boleh berjualan lagi, ya bingung harus jualan dimana lagi,” ujar Soleh.

BERITA TERKAIT
Malam Hari, PKL hingga Mobil Tukang Obat Jualan Bebas di Monas

Ratusan PKL Kembali Geruduk Monas

Rabu, 06 Agustus 2014 12048

pasar lokomotiv jatinegara

PKL Marak, Omset Pedagang Pasar Lokomotif Merosot

Rabu, 06 Agustus 2014 6525

Pedagang Kaki Lima PKL Monas

Basuki: Penertiban PKL Monas Lebih Mudah Dibanding Tanah Abang

Selasa, 05 Agustus 2014 11415

Sebanyak 3.500 lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) ditertibkan Pemkot Jakarta Barat.

Sejak Malam Takbiran, 3.500 PKL Ditertibkan

Senin, 04 Agustus 2014 2676

Penertiban PKL IRTI Monas Diundur

Selasa, 05 Agustus 2014 3988

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307243

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282632

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks