Kamis, 12 Januari 2017 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 2682
(Foto: doc)
Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede menilai pembangunan jembatan layang atau sky bridge yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang ke Blok G merupakan solusi penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut.
Menurut Mangara, penertiban yang selama ini dilakukan oleh petugas Satpol PP dinilai kurang efektif. Sebab, pasca ditertibkan tidak berselang lama PKL kembali berjualan di bahu jalan.
"Kalau sky bridge ini segera direalisasikan, maka para penumpang kereta api yang melewati kawasan Jati Baru akan didistribusikan melewati sky bridge. Kalau sudah tidak ada yang lalu lalang di kawasan Jati Baru praktis pedagang tidak kembali berjualan di lokasi itu," ujar Mangara, Kamis (12/11).
Mangara menjelaskan, yang menjadi alasan PKL kembali berjualan di jalan pasca penertiban lantaran tingginya mobilitas warga di Jalan Jati Baru. Di mana masyarakat Jabodetabek yang melintasi kawasan ini mencapai satu juta orang per hari.
"Banyak orang lalu lalang di satu jalur itu. Karena pedagang menghampiri keramaian, selama masih ramai mereka akan berjualan terus," kata Mangara.
Realisasi pembangunan dan anggaran untuk sky bridge ini menurutnya di PD Pasar Jaya untuk melakukan eksekusi. "Kalau itu sudah dibangun, tinggal nanti kita berikan ruang untuk PKL ini berjualan di sky bridge agar mereka lebih tertata," tandasnya.