Lahan Parkir Blok G Tanah Abang Tidak Memadai

Kamis, 07 Agustus 2014 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Dunih 4036

pasar_blok_g_2.jpg

(Foto: doc)

Tidak memadainya lahan parkir di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, membuat aktivitas perdagangan di tempat tersebut relatif sepi dari pengunjung. Bahkan, untuk menampung kendaraan pedagang setempat saja, lahan parkir yang ada sudah tidak mampu lagi.

Jangankan untuk menampung kendaraan pengunjung, pedagang yang jumlahnya mencapai 700 orang itu terkadang kendaraannya sering tidak tertampung

"Jangankan untuk menampung kendaraan pengunjung, pedagang yang jumlahnya mencapai 700 orang itu terkadang kendaraannya sering tidak tertampung," ujar Namen Suhandi, Manajer Blok G Pasar Tanah Abang, Kamis (7/8).

Menurutnya, keterbatasan lahan parkir tersebut berakibat arus kendaraan di sekitar Blok G kerap menyemut. Situasi ini dikatakan Namen juga menjadi faktor pengunjung malas datang untuk berbelanja di sana. "Karena macet, pengunjung jadi ogah untuk datang ke lokasi berbelanja," jelas Namen.

Karena itu, untuk menarik minat pengunjung selain mulai mengoperasikan eskalator, pengelola Blok G juga berencana memperluas lahan parkir di sekitar lokasi tersebut. Lahan yang akan dijadikan untuk perluasan parkir Blok G tersebut dengan membebaskan lahan milik warga. Namun, walau rencana itu sudah ada, pihaknya belum sampai pada tahapan sosialisasi. "Rencananya tanah milik warga yang berada di belakang gedung ini yang akan dijadikan lahan buat parkir. Tapi kita sampai saat ini belum sosialisasikan ke warga, karena buat pembebasan lahan itu wewenangnya ada di Pemprov," katanya.

Salma (35), Ketua RT 02/009 mengakui, sudah mengetahui akan adanya isu perluasan lahan parkir oleh pihak pengelola gedung Blok G. Dirinya mengatakan walau masih sebatas isu, dirinya setuju saja akan rencana tersebut. "Warga saya setuju saja, asalkan biaya penggantiannya sesuai keinginan warga," terang Salma.

Ia mengatakan, warganya setuju melepas lahannya, asalkan Pemprov DKI membayar lahan sebesar Rp 15-20 juta per meter. Besaran itu menurut Salma sangat wajar, mengingat letak tempat tinggal warga sangat strategis. "Saya pikir cukup wajar kita minta segitu, mengingat lokasi ini (Blok G) merupakan posisi yang strategis. Pasar Tanah Abang itu kan kawasan tekstil terbesar se-Asia Tenggara, kalau kita dapat dengan nilai segitu, wajar kok," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Pedagang Pakaian Pasar Blok G Jadi Penjual Makanan-Minuman

Pedagang Pakaian di Blok G Beralih Jual Makanan

Sabtu, 19 Juli 2014 51301

pasar_blok_g_2.jpg

Eskalator Pasar Blok G Rampung Bulan Puasa

Minggu, 15 Juni 2014 4791

.

Penertiban di Bongkaran Tanah Abang Tanpa Perlawanan

Senin, 04 Agustus 2014 4062

Angkot dan Pengojek Stasiun Tanah Abang Luput dari Penindakan

Angkot dan Ojek Bikin Semrawut Tanah Abang

Rabu, 18 Juni 2014 5318

pasar_blok_g_2.jpg

Pedagang Tasik Akan Dipindahkan ke Blok G

Jumat, 18 Juli 2014 4509

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks