Jumat, 18 Juli 2014 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 4510
(Foto: doc)
Sekitar 1.500 pedagang Pasar Tasik yang selama ini berjualan di lahan kosong milik PT Padi, akan diusulkan masuk ke Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat usai Hari Raya Idul Fitri nanti.
Usulan itu akan diajukan Camat Tanah Abang, Hidayatullah kepada mantan Walikota Jakarta Pusat yang kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah.
"Habis Lebaran, pedagang Pasar Tasik kita akan ajukan ke Sekda DKI supaya bisa masuk ke Blok G Tanah Abang," katanya, Jumat (18/7).
Hidayatullah menuturkan, selama ini para pedagang Pasar Tasik berjualan di lahan kosong di belakang Blok G Tanah Abang. Mereka berdagang pakaian setiap hari Senin dan Kamis mulai pukul 02.00 dini hari hingga 12.00 WIB. "Mereka nyewa lahan kosong sama PT Padi, kalau tidak salah sekitar Rp 150 ribu per hari," terangnya.
Ia juga mengungkapkan telah menerima proposal permohonan berdagang di Blok G Tanah Abang dari Koperasi Pasar Tasik. Proposal dari itulah yang nantinya akan diserahkan ke Sekda DKI usai Lebaran. "Proposalnya sudah saya minta dari Koperasi Pasar Tasik," ucapnya.
Dia menilai, kehadiran para pedagang Pasar Tasik di Blok G Tanah Abang dapat meramaikan kios di lantai III yang selama ini sepi pembeli. Mengingat, barang dagangan pedagang asal Jawa Barat itu banyak dicari pembeli karena harganya jauh lebih murah.
"Pedagang Tasik bagus buat investasi. Selama ini mereka yang dicari pembeli karena harganya lebih murah. Bahkan barang mereka dibeli pedagang Blok G dan dijual lagi di dalam," ungkapnya.
Ia menambahkan, jika telah menempati kios di Blok G Tanah Abang, pedagang Pasar Tasik yang berjumlah sekitar 1.500 orang akan beroperasi setiap hari. "Mereka nggak jualan Senin dan Kamis lagi, tapi setiap hari. Retribusinya kita akan arahkan ke PD Pasar Jaya," tandasnya.
Sementara itu, Manajer Pasar Blok G Tanah Abang, Namen Suhandi mengatakan, relokasi pedagang Pasar Tasik ke lantai III Blok G tidak memungkinkan dilakukan. Sebab, sisa kios kosong di pasar yang ia kelola ini tinggal 550 unit.
"Kios kosong di lantai III hanya 550 unit, jadi tidak memungkinkan
memindahkan pedagang Tasik ke sini," ujarnya.Namen melanjutkan, selain tidak tersedianya tempat usaha kios, kantong parkir yang dimiliki Pasar Blok G juga tidak cukup menampung kendaraan para pedagang Pasar Tasik.
"Mereka kan biasa berdagang di mobil, sementara lahan parkir kita tidak cukup. Selain itu, tidak mungkin juga mereka bawa karung pakaian naik ke lantai III gedung ini," jelasnya.