Rabu, 06 Agustus 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 6050
(Foto: Muhammad Zakaria Arrasyid)
Pemprov DKI Jakarta berencana membangun sirkuit motor pertama di ibu kota. Dalam pembangunan sirkuit berkonsep minimalis itu akan melibatkan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Pembangunan sirkuit itu sendiri merupakan ide dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan, pihaknya masih mencari lahan yang cocok untuk pembangunan sirkuit motor ini. Rencana ini pun masih akan dirapatkan kembali dengan pihak terkait.
"Tadi Pak Wagub sudah mengarahkan kerjasama dengan PT Jakarta Propertindo. Kita akan rapatkan hari Jumat, nanti ketahuan lahannya dimana," kata Ratiyono di Balaikota, Rabu (6/8).
Dikatakan Ratiyono, jika lahannya sudah ada, maka akan langsung disurvei. Anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 50-100 miliar untuk perlintasan. Sementara luas lahan yang dibutuhkan mencapai 15 hektar.
"Arahan dari Pak Wagub harus yang standar jangan yang minimalis. Jadi kira-kira 15 hektare," kata Ratiyono.
Lokasi lahan yang dipilih nantinya akan dikaji mengenai kepadatan tanah. Bahkan akan digandeng konsultan ahli untuk melakukan kajian tersebut. "Sebelum pembangunan ada kajian, kedalaman, kontur tanah, tanah lumpur atau tanah padat. Itu harus dihitung. Pakai konsultan ahli," tegasnya.
Menurut Ratiyono, PT Jakpro sengaja digandeng karena merupakan salah satu BUMD DKI. Dengan demikian bisa langsung dilakukan rancang bangun. Modal pembangunannya akan ditanggung oleh PT Jakpro. "Kalau dengan PT Jakpro bisa dalam waktu dekat, kita bisa langsung bangun. Arahan Pak Wagub Jakpro itu kan BUMD DKI punya modal. Pemprov hanya penyertaan modal," ujarnya.
Ratiyono menyebutkan, untuk pembangunan sirkuit motor hanya membutuhkan waktu delapan bulan saja. Untuk lokasi, akan dilihat aset lahan milik PT Jakpro. Pembangunan sirkuit ini juga merupakan permohonan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI).
"Ikatan Motor Indonesia mengajukan permohonan untuk dibangun sirkuit sehingga pemerintah siapkan. Mereka menyampaikan desain dengan standarnya, jadi ketika kita membangun harus punya standar. Ikatan Motor Indonesia kan di bawahnya KONI," ucapnya.
Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, PT Jakpro memiliki lahan seluas 50 hektare di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Namun tetap harus dilihat kondisi lahannya. "Jakpro punya lahan 50 hektare di Marunda, paling yang dipakai hanya 15 hektare
saja," tandasnya.