Rabu, 02 Juli 2014 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 9548
(Foto: doc)
Pengadaan peralatan olahraga dan perlengkapan para atlet remaja yang dibina di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta tidak dapat terpenuhi dengan cepat.
Padahal, peralatan olahraga dan perlengkapan para atlet tersebut sangat dibutuhkan menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) I Remaja pada 6 hingga 12 Desember mendatang di Jawa Timur.
Wakil Ketua Umum (Waketum) II KONI DKI Jakarta, Edy Widodo mengatakan, pihaknya sangat membutuhkan peralatan olahraga dan perlengkapan atlet yang akan mengikuti PON Remaja di Jawa Timur.
Namun, pengadaan barang bagi para atlet tidak bisa terealisasi dalam waktu dekat karena pihaknya wajib mengusulkan melalui lelang yang dilakukan Unit Layanan Pengadaan (ULP) DKI.
“Perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan para atlet di antaranya, raket, baju olahraga dan sebagainya. Jumlahnya cukup besar, karena harus mengakomodir kebutuhan sekitar 160 atlet yang akan bertanding pada 16 cabang olahraga pada event PON Remaja mendatang,” ujar Edy usai menerima kunjungan Komisi E DPRD DKI di gedung KONI DKI, Jakarta Pusat, Rabu (2/7).
Ia mengatakan, pihaknya telah mengajukan pengadaan peralatan olahraga dan perlengkapan atlet ke ULP DKI. Namun, pengadaan tidak bisa digelar dalam waktu dekat karena banyak program kegiatan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun Unit Kegiatan Perangkat Daerah (UKPD) di lingukungan Pemprov DKI yang juga ditender.
“Jadi, Kami belum bisa membeli alat olahraga yang baru, tapi atlet tetap berlatih terus menggynakan peralatan olahraga yang lama,” ujarnya.
Edy mengaku optimis lelang pengadaan peralatan olahraga dan perlengkapan atlet akan dapat diselesaikan ULP DKI sebelum pelaksanaan PON Remaja pada Desember mendatang. “Kami akan terus berkoordinasi dengan ULP agar lelang tersebut dapat segera dilaksanakan,” ucapnya.
Wakil Ketua Umum KONI DKI, Icuk Sugiarto menambahkan, pihaknya telah bertemu dengan Kepala ULP DKI I Dewa Gede Sony Ariyawan.
“Kesimpulan pertemuan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) harus aktif menyampaikan berbagai informasi yang langsung bisa diberikan ke ULP. Mestinya, ada orang dari KONI DKI di ULP DKI. Atau setidaknya ada PPK dari Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorada) DKI untuk bergerak aktif di ULP supaya lelang kita cepat dilakukan,” tandasnya.