Senin, 02 Januari 2017 Reporter: Nurito Editor: Andry 2731
(Foto: Nurito)
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menyampaikan, saat ini Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengerahkan dua tim investigasi untuk menyelidiki kasus terbakarnya Kapal Zahro Express yang menelan puluhan korban jiwa.
Tim pertama melakukan investigasi penyebab terbakarnya kapal Zahro Express. Sementara tim kedua mengidentifikasi 20 jasad korban di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Ada dua fokus yang ditangani pemerintah saat ini. Pertama investigasi di lapangan. Kedua penanganan korban di rumah sakit," kata Sumarsono saat mengunjungi RS Polri bersama Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, Senin
(2/1).Pria yang akrab disapa Soni ini menjelaskan, tim teknis dari KNKT di lapangan melakukan investigasi mulai dari penjualan tiket, prosedur pemberangkatan kapal, hingga pencarian korban tenggelam.
"Sedangkan di rumah sakit, tim fokus ke penangan korban yang dirawat dan mengidentifikasi jasad korban meninggal," ujarnya.
Ia menuturkan, berdasarkan manifest yang dilaporkan, jumlah penumpang Kapal Zahro Express kala itu 100 orang. Sementara kapasitas kapal tersebut mampu menampung 285 orang.
"Jadi sebenarnya tidak melebihi kapasitas. Hal ini kita serahkan ke KNKT. Termasuk mengenai listrik di kapal itu," tandasnya.