Rabu, 28 Desember 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3808
(Foto: Reza Hapiz)
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI agar menertibkan seluruh terminal bayangan di sekitar Terminal Pulogebang, Jakarta Timur dalam waktu satu bulan.
"Diberi waktu satu bulan sampai tanggal 28 Januari untuk perbersihan semua terminal bayangan, khususnya bus jurusan Pulau Jawa dan Bali," ujarnya, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/12).
Menurut Sumarsono, adanya terminal bayangan menjadi penyebab utama banyaknya Perusahaan Otobus (PO) tidak mau masuk ke Terminal Pulogebang.
"Terminal bayangan di Pulogadung sampai Pulogebang nggak ada cara lain harus segera dibersihkan, tidak ada kompromi lagi," ucapnya.
Setelah waktu yang ditentukan tersebut semua aktivitas harus dilakukan di dalam Terminal Pulogebang. Mulai dari penjualan tiket, serta naik turunnya penumpang. "Penjualan tiket nggak boleh lagi sepanjang jalan itu, harus di Pulogebang semua," tuturnya.
Kebijakan ini diambil untuk meramaikan terminal. Karena selama ini terminal dinilai kurang diminati penumpang karena masih banyaknya terminal bayangan. "Kalau semua masuk ke dalam akan ramai. Toko-toko juga akan mulai diisi oleh pedagang," tandas Sumarsono.