Kamis, 22 Desember 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 4225
(Foto: Erna Martiyanti)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali akan mengikuti penilaian Lomba Kota Sehat pada 2017 mendatang.
Saat ini berbagai persiapan mulai dilakukan untuk mempertahankan predikat Kota Sehat di Ibukota.
Kepala Biro Kesejahteraan Sosial (Kesos) DKI Jakarta, Adi Ariantara mengatakan, pihaknya sengaja mengundang perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melakukan evaluasi. Sehingga nantinya bisa diketahui hal apa saja yang perlu ditingkatkan di Jakarta.
"Dari hasil evaluasi Kemendagri dan Kemenkes, kita jadi tahu apa yang kurang dan perlu diperbaiki," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (22/12).
Ia menuturkan untuk mewujudkan Ibukota menjadi kota sehat, ada empat komponen yang harus dipenuhi. Komponen tersebut meliputi tanah, air, udara dan infrastruktur.
"Semuanya saling berkaitan. Kalau semuanya sudah terangkum ini akan jadi prioritas kami mencapai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Itu target kami," ucapnya.
Pada 2015 lalu, DKI Jakarta sukses meraih penghargaan Swasti Saba Wistara atau penghargaan tertinggi Kota Sehat. Penghargaan tersebut dinobatkan untuk Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Sementara Swasti Saba Wiwerda diterima Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Kemudian Kepulauan Seribu meraih Swasti Saba Padapa.