Senin, 04 Agustus 2014 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 4270
(Foto: doc)
Kota Jakarta terbuka bagi para pendatang baru yang ingin mencari nafkah di ibu kota. Namun, pendatang baru tersebut wajib memiliki modal dan keterampilan untuk bekerja.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mencontohkan maraknya warga pendatang yang hendak bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) menyerbu ibu kota pasca Lebaran.
"Sebagian besar warga Jakarta terutama ibu-ibu berpesan kepada para PRT sebelum mudik, untuk membawa teman-temannya ke Jakarta untuk dipekerjakan sebagai PRT," ujar Basuki di Balaikota, Senin (4/8).
Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, banyaknya PRT yang datang ke Jakarta relatif tidak menimbulkan persoalan.
Sebab, umumnya para pembantu rumah tangga dijamin tempat tinggalnya oleh para majikan sehingga tidak berdampak pada munculnya kawasan kumuh di ibu kota.
"Orang mengadu nasib di Jakarta juga boleh. Tapi, harus tinggal sama saudara atau teman-teman kamu di Jakarta. Kalau kamu berhasil, kita izinkan tinggal di Jakarta, kalau enggak berhasil ya mesti pulang kampung," tuturnya.