Senin, 28 November 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Rio Sandiputra 3768
(Foto: Reza Hapiz)
Penyerapan anggaran APBD 2016 di Dinas Tata Air DKI Jakarta saat ini mencapai 44 persen persen dari total anggaran Rp 2,7 triliun. Meski begitu diakhir tahun ditargetkan serapan anggaran di atas angka 80 persen.
"Sekarang sudah proses penagihan lelang konsolidasi dan pembayaran pengadaan belanja barang, target di atas 80 persen serapan anggaran," ujar Teguh Hendrawan, Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Senin (28/11).
Menurutnya, anggaran sendiri tidak bisa mencapai 100 persen dikarenakan sejumlah program pekerjaan yang tidak bisa dilaksanakan. Salah satunya kegiatan NCICD di Kamal Muara dan Kali Blencong yang masih belum ada kesepakatan dengan warga.
"Termasuk soal pembangunan pengolahan air bersih di 9 pulau di Kabupaten Pulau Seribu yang kita putus kontrak," katanya.
Namun salah satu program prioritas yang tuntas di tahun 2016 adalah pembebasan lahan yang mencapai 98 persen dari anggaran Rp 330 miliar. Karena itu di tahun 2017 mendatang pembebasan lahan juga masih menjadi program prioritas yang harus dilakukan karena masih banyak tanah warga yang belum dibebaskan.
"Untuk tahun 2017 kita ajukan anggaran Rp 2,6 triliun. Itu salah satu untuk lahan yang belum dibebaskan, termasuk lanjutan NCICD, JEDI dan penataan waduk dan pengamanan aset," tandasnya.