Sabtu, 26 November 2016 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Rio Sandiputra 3802
(Foto: Yopie Oscar)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan soft launching
media edukasi kesehatan tentang tuberkolosis (TB) di transportasi publik. Sosialisasi yang masif tentang penyakit TB dan pengobatannya diharap dapat menekan jumlah penderita.Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto mengatakan, program ini juga tindak lanjut dari instruksi Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan untuk menggencarkan edukasi tentang TB.
"Jumlah penderita di Indonesia terbanyak kedua di Dunia. Karena itu kita gencarkan sosialisasi," ujarnya, Sabtu (26/11).
Tidak hanya pada transportasi publik, media edukasi TB juga akan ditempel di RPTRA dan sekolah. Selain itu, juga akan dikampanyekan melalui videotron.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Budi Kaliwono mengatakan, pihaknya mendukung sosialisasi TB yang digencarkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Nantinya, seluruh bus yang berada di bawah pengelolaan Transjakarta akan dipasangi media edukasi.
"Saya harap pengguna maupun masyarakat di jalan dapat memperoleh informasi cukup agar dapat mencegah penyebaran TB,” tandasnya.
Dijelaskan Budi, pemasangan media sosialisasi dilakukan di sejumlah bagian bus Transjakarta, seperti kedua pintu bagian tengah bus, akrilik dalam bus dan hand grip (pegangan tangan yang menggantung) pada bus.
Selain itu, bertepatan dengan Peringatan Hari TB pada 7 Desember 2016, Dinas Kesehatan DKI akan memberikan edukasi bagi pelanggan Transjakarta di halte-halte yang ramai.