Rabu, 02 November 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 5547
(Foto: Reza Hapiz)
Forum Kerukunan Umar Beragama (FKUB) DKI Jakarta mendeklarasikan kampanye damai tanpa adanya isu Suku Agama Ras dan Antar golongan (Sara). Dengan deklarasi ini diharapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 mendatang bisa berjalan aman dan tertib.
Ketua FKUB DKI Jakarta, Ahmad Syafii Mufid mengatakan, deklarasi dibuat untuk mengajak warga Jakarta menjaga situasi aman dan damai. Diharapkan situasi aman dan damai yang selama ini terjaga tidak dirusak dengan adanya momen Pilkada ini.
"Deklarasi yang disampaikan meminta seluruh komponen dan masyarakat Jakarta untuk menjaga situasi tetap aman. Pilkada ini rutin dilakukan jangan sampai menggunakan cara-cara yang tidak baik, terutama menggunakan isu Sara," kata Ahmad, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/11).
Ada lima hal yang tercantum dalam deklarasi tersebut, pertama yakni penggunaan isu Sara dalam Pilkada hendaknya dihindari. Karena hanya akan menimbulkan perpecahan di masyarakat yang bisa mengganggu kerukunan umat beragama.
Kedua yakni pimpinan dearah atau Gubernur DKI Jakarta terpilih untuk mengemban amanah rakyat dalam mewujudkan Jakarta damai yang rukun, aman dan sejahtera. Suasana ini tidak dapat terwujud bila cagub-cawagub serta pendukungnya tidak menjaga suasana Ibukota yang sudah rukun selama ini.
Poin ketiga FKUB DKI Jakarta mengimbau pada seluruh umat beragama di Jakarta untuk tetap tenang menjalani hidup sehari-hari dan tidak larut dalam situasi politik yang mulai memanas. Kemudian juga diimbau cagub-cawagub mengendepankan sikap kenegarawanan dan pendukung agar mematauhi hukum dan perundangan yang berlaku. Siapapun gubernur yang terpilih diharapkan warga untuk saling bahu membahau menjalain kehidupan yang rukun dan beragama.
"Diharapkan ke depan tidak ada lagi kepentingan yang saling menjatuhkan, merendahkan, meremahkan sesama warga bangsa apalagi sesama calon dan pendukung. Itu harapan FKUB," ucapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menambahkan, salah satu tugas yang diembannya adalah menjaga agar Pilkada bisa berlangsung dengan aman dan damai. Untuk itu, dirinya melakukan silaturahmi dengan FKUB.
"Ini bagian dari silaturami, kami ingin mendengarkan persoalan di Jakarta dari tokoh-tokoh ini, mungkin ada pandangan yang berbeda. Sebagai Gubernur DKI Jakarta saya mengajak semua pihak termasuk FKUB membangun Jakarta yang damai," tandasnya.