Rabu, 23 November 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 2361
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta langsung merespon pemadaman listrik di delapan sekolah di Jakarta Timur. Dinas Pendidikan DKI Jakarta langsung berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mencarikan solusinya.
Hasilnya enam dari delapan sekolah yang sambungan listriknya diputus saat ini sudah menyala kembali. Tinggal dua sekolah saja yang masih belum menyala karena berada di komplek TNI.
"Jadi tidak sampai enam jam sudah menyala. Tapi masih ada dua belum menyala karena terhalang perumahan di kawasan Halim ada dua SMA," kata Sumarsono, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Rabu (23/11).
Soni sapaan akrabnya menambahkan akan mela
kukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengambil sanksi terhadap masalah ini. Dirinya lebih mementingkan agar listrik di sekolah yang menunggak pembayaran bisa menyala terlebih dahulu."Listrik tidak berjalan maka langkah utama bukan administrasinya dulu untuk mencari kesalahan. Tapi bagaimana sekolah-sekolah itu supaya listriknya menyala," ucapnya.
Namun dirinya tetap meminta kepada Inspektorat DKI Jakarta untuk melakukan pemeriksaan atas kasus ini. Menurutnya ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, pertama anggaran memang tidak diinput atau anggaran sudah diinput namun tidak terekam dengan baik.
"Ada dua kemungkinan. Salah yang memasukkan atau sudah dimasukkan tapi tidak terecord dengan baik. Ini dua hal yang harus kami selidiki nanti baru ketahuan," tandasnya.