Selasa, 22 November 2016 Reporter: Folmer Editor: Andry 2830
(Foto: Yopie Oscar)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta persoalan pemutusan aliran listrik di SMAN 48 Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur segera diselesaikan.
"Dinas Pendidikan harus segera mencari solusi cepat dan tepat agar aktivitas belajar mengajar ratusan pelajar SMAN 48 Pinang Ranti kembali normal," kata Pantas Nainggolan, Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/11).
Ia mengatakan, kasus pemutusan aliran listrik PLN ke sekolah ini seharusnya tidak terjadi apabila ada koordinasi bersama antar pihak terkait.
"Memang anggaran untuk membayar listrik di seluruh sekolah diambil dari dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang saat ini sedang mengalami keterlambatan pencairan," ujarnya.
Pantas menegaskan, ke depan pemutusan listrik di sekolah tidak boleh kembali terjadi. Sebab, kondisi tersebut sangat mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah.
"Tunggakan listrik pasti dilunasi. Namun pembayaran kerap tertunda karena berbagai persoalan. Ini yang harus diketahui sehingga pemutusan listrik tidak terulang lagi," tandasnya.