Selasa, 22 November 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 3537
(Foto: Nurito)
26
sekolah di Ibukota tercatat menunggak pembayaran listrik dengan nilai tunggakan mencapai Rp 3 miliar. Sebagian aliran listrik sekolah telah diputus sehingga siswa terpaksa belajar di luar kelas. Bahkan, ada juga sekolah yang menggunakan lilin sebagai penerang."Ini bukan cuma satu sekolah saja. Ada 26 sekolah yang menunggak listrik," kata Sus Nurhati, Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Selasa (22/11).
Ia menyampaikan, tunggakan listrik di 26 sekolah tersebut mencapai Rp 3 miliar. Terkait persoalan ini pihaknya telah berkoordinasi dengan PT PLN untuk segera menghidupkan kembali aliran listrik di sekolah yang diputus.
Menurut Susi, tunggakan listrik di 26 sekolah ini terjadi karena keterlambatan pencairan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). Akibat kondisi itu, anggaran untuk BOP terpaksa harus menunggu pencairan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2016.
"Keterlambatan karena dana BOP ini baru dapat di APBD Perubahan. Surat Pencairan Dana (SPD) sudah ada, semoga bisa cepat cair," tandasnya.