Jumat, 11 November 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Nani Suherni 4258
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Dinas Bina Marga DKI saat ini terus melakukan penataan trotoar yang ada di DKI Jakarta. Namun, beberapa trotoar yang mulai ditata justru diduduki pedagang kaki lima (PKL).
Salah satunya di Jalan Jatibaru depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kondisi trotoar yang sudah baik malah tidak dapat digunakan pejalan kaki karena digunakan PKL berjualan.
"Trotoarnya sih diperlebar, sayangnya ini malah buat PKL makin nyaman dagang di trotoar bukan pejalan kakinya," ujar Rahmat (32), warga sekitar,Jumat (11/11).
Menurutnya, trotoar yang sudah baik agar dilakukan pengawasan oleh dinas terkait. Ia meminta PKL jika memang sulit ditertibkan agar ditata untuk menyediakan ruang bagi pejalan kaki.
"Kami minta instansi terkait serius tangani PKL. Mereka setelah ditinggal berjualan lagi di trotoar," katanya.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta,Yusmada Faizal mengatakan, pengawasan trotoar setelah diperbaiki harus melibatkan seluruh pihak terutama lurah dan camat setempat. Pasalnya, penataan trotoar yang dilakukan agar bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai ruang untuk beraktivitas.
"Pedagang harus ditata, trotoar itu di
manapun lokasinya itu untuk pejalan kaki, sayang kita buat trotoar bagus tapi malah pejalan kaki tetap di jalan raya melintasnya" tandasnya.