Rabu, 02 November 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4533
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Penataan trotoar di enam kecamatan di Jakarta Selatan berjalan lambat. Sebab, hingga kini penataan trotoar masih di bawah 50 persen. Lambatnya pengerjaan lantaran kontrak proyek baru dirampungkan pada September dan Oktober.
Berdasarkan data yang diperoleh Suku Dinas Bina Marga, untuk Kecamatan Tebet penataan trotoar difokuskan di Stasiun Tebet, di mana pengerjaannya baru mencapai tujuh persen. Sedangkan penataan trotoar di Stasiun Duren Kalibata, Kecamatan Pancoran baru 15 persen.
Lalu, di Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, tepatnya di depan SMAN 28 sudah 40 persen. Sementara, penataan trotoar di sekitar SMAN 3, Setiabudi, realisasi pengerjaan sekitar 15 persen, sama seperti penataan trotoar di Jalan Veteran, Pesanggrahan.
Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan, Agustio Ruhuseto mengatakan, peningkatan trotoar di Kecamatan Kebayoran Baru dilaksanakan di dua titik yakni di Jalan Bulungan dan Jalan Iskandarsyah, saat ini sudah mencapai 16 persen. Nantinya trotoar memiliki lebar sekitar 2,5 meter.
"Kita tunjuk lokasi penataan trotoar yang mobilitas orangnya tinggi, ada sekolahan dan gedung perkantoran. Pastinya trotoar dibangun ramah disabilitas," kata Agustio, Selasa (2/11).
Ditambahkan Agustio, jenis bahan yang digunakan untuk landasan pejalan kaki di Pesanggrahan dan Pasar Minggu menggunakan floor hardener. Sedangkan sisanya menggunakan stamp concrete.
Tidak hanya fokus pada penataan atau peningkatan trotoar, sambung Agustio, pihaknya juga merevitalisasi saluran yang rusak. Termasuk menyiapkan boks utilitas dan sarana untuk penerangan.
"Kombinasi, ada yang dengan u ditch dan box culvert. Kami optimistis
pertengahan Desember 2016 pengerjaan selesai," tandasnya.