Selasa, 08 November 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 2606
(Foto: Yopie Oscar)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengambil alih pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Ditargetkan masa transisi ini bisa rampung pada Desember mendatang.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, masa transisi harus ada target selesai. Sehingga pembenahan bisa segera dilakukan. "Saya minta masa transisi ini segera diselesaikan," kata Sumarsono, saat meninjau TPST Bantar Gebang, Bekasi, Selasa (8/11).
Namun ada beberapa kendala yang dihadapi dalam masa transisi ini. Salah satunya yakni antrean truk sampah yang akan masuk ke TPST Bantar Gebang. Pihak Unit Pengelolaan Sampah Terpadu (UPTS) Dinas Kebersihan DKI Jakarta telah mensiasati dengan menggunakan sistem shift untuk pengiriman sampah.
Hal lainnya yang juga menjadi kendala adalah keterbatasan alat berat. Dalam waktu dekat alat berat akan ditambah. Saat ini masih proses administrasi pembelian barang melalui e-katalog.
Sumarsono mengaku, ada beberapa kelebihan dengan swakelola oleh Pemprov DKI Jakarta. Sebelumnya kompensasi hanya diberikan dalam bentuk uang. Namun saat ini diperluas hingga pembenahan lingkungan.
"Ada kelebihan dengan swakelola ini, jadi sekarang kami tidak hanya memberikan kompensasi dalam bentuk uang saja. Tetapi juga pembenahan lingkungan," ujarnya.
Kepala UPTS Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Asep Kuswanto menargetkan masa transisi bisa diselesaikan pada Desember mendatang. Pihaknya telah melakukan beberapa langkah untuk mengurangi kendala dalam masa transisi ini.
"Kami targetkan Desember sudah selesai semua. Karena nanti juga ada tambahan alat berat dalam waktu dekat ini," tandasnya.