Senin, 28 Juli 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Erikyanri Maulana 5700
(Foto: Rio Sandiputra)
Ratusan lapak milik pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dtertibkan petugas Satpol PP Jakarta Selatan, Senin (28/7) dinihari tadi. Penertiban dilakukan karena selama ini lapak-lapak tersebut berdiri di atas fasilitas umum.
"Malam takbiran ini serentak di seluruh Jakarta Selatan melakukan penertiban. Tapi kita fo
kus di Pasar Kebayoran Lama dan Pasar Minggu," ujar Syamsuddin Noor, Walikota Jakarta Selatan, Senin (28/7) dini hari tadi.Dikatakan Syamsuddin, lapak-lapak PKL yang ditertibkan telah melanggar peruntukan trotoar dan ruang terbuka hijau. Para PKL ini, kata Syamsuddin, telah diperingatkan sebelumnya terkait penertiban malam takbiran ini. "Ini PKL ada di atas trotoar, di bawah flyover lebih dari 100 lapak. Bukan hanya melanggar, tapi juga menyebabkan sampah menumpuk dikawasan Kebayoran Lama," katanya.
Sebanyak 375 personel Satpol PP Jakarta Selatan dikerahkan untuk membongkar lapak-lapak yang sebagian besar ditinggalkan pemiliknya. Kayu, papan, hingga barang-barang milik PKL langsung diangkut dengan truk-truk besar milik Suku Dinas Kebersihan dan Satpol PP.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso yang langsung memantau penertiban ini mengatakan, operasi ini untuk mengembalikan fungsi dari fasilitas umum. "Perintah saya untuk mengembalikan fungsi jalan dan fasilitas umum lain di Kebayoran Lama, Pasar Minggu, Tambora, dan Tanah Abang. Itu yang utama," tegasnya.
Kukuh mengatakan, fasilitas jalan sangat diperlukan masyarakat Jakarta secara umum. Karena dengan dibersihkannya lapak PKL, jalan-jalan sekitar pasar akan lebih lancar. "Manfaatnya untuk orang banyak, memangkas waktu agar cepat sampai tujuan. Dengan begitu mobilitas masyarakat akan meningkat," tuturnya.
Usai dibersihkan, lanjut Kukuh, pihak Satpol PP akan melakukan penjagaan agar PKL tidak kembali menduduki lapak yang sudah dibongkar. "Kita akan jaga, tinggal adu kuat saja nanti dengan kita," tandasnya.