Sabtu, 26 Juli 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 2646
(Foto: doc)
Seluruh pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di lokasi-lokasi terlarang di wilayah Jakarta Selatan, dipastikan akan ditertibkan tepat pada malam takbiran atau H-1 Lebaran.
Kepala Satpol PP Jakarta Selatan, Sulistiarto menjelaskan, pihaknya sudah mendapat perintah dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama agar tetap pada malam takbiran, seluruh PKL yang masih nekat berjualan untuk ditertibkan.
"H-1 Lebaran atau pas malam takbiran seluruh lapak PKL harus bersih. Kami sudah cukup memberikan toleransi PKL berdagang selama ini," kata Sulistiarto, Sabtu (26/7).
Sulistiarto mengatakan, di Jakarta Selatan, terdapat 10 kecamatan secara bersama akan melakukan penertiban di wilayah masing-masing. Karena sebelumnya sudah ada titik-titik target pelanggaran oleh PKL dalam berdagang. "Dalam rapat setiap kecamatan sudah punya target penertiban masing-masing. Dan nanti serentak dilaksanakannya," ucapnya.
Namun begitu, target utama penertiban PKL dari Pemkot Jakarta Selatan yaitu di dua pasar besar yang ada. PKL Pasar Minggu dan Pasar Kebayoran Lama akan ditertibkan dari pinggir jalan, ataupun trotoar yang biasanya dipakai berdagang. "Prioritasnya ada dua, yaitu Pasar Kebayoran Lama dan Pasar Minggu. Kita akan bersihkan PKL dari jalan dan trotoar, ataupun RTH (Ruang Terbuka Hijau) yang dipakai," tegasnya.
Dalam penertiban PKL Pasar Kebayoran Lama, pihaknya akan menerjunkan 370 personil Satpol PP dan petugas gabungan. Petugas fokus untuk membongkar lapak PKL di sepanjang Jl Ciledug Raya hingga Jl Raya Kebayoran Lama.
Dari catatan yang ada, di Pasar Kebayoran Lama sedikitnya terdapat 3.000 PKL yang berjualan selama 24 jam di bahu dan trotoar jalan yang masuk di kawasan Kelurahan Cipulir, Kebayoran Lama Utara, Grogol Selatan dan Grogol Utara.