Kamis, 17 Juli 2014 Reporter: Andry Editor: Dunih 5038
(Foto: Andry)
Penertiban pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar di trotoar dan bahu jalan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, berlangsung ricuh. Bahkan, PKL yang tidak terima dengan penertiban itu akhirnya terlibat baku hantam dengan petugas.
Penertiban dengan melibatkan petugas gabungan dari Satpol PP dan Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat tersebut sejak awal sudah mendapat perlawanan pedagang dan pengelola parkir liar. Ketegangan mulai terjadi saat petugas mengambil paksa plang parkir milik pengelola parkir liar di seberang gedung Pasar Blok C Tanah Abang.
Tak terima dengan perlakuan petugas, dua orang pengelola parkir berupaya mengambil kembali barang yang telah diangkut ke dalam mobil Satpol PP. Menyaksikan hal itu, Camat Tanah Abang, Hidayatullah, yang ikut dalam penertiban, langsung menghalau tindakan juru parkir liar tersebut.
Alhasil,
kericuhan tak dapat dihindarkan. Adu mulut antara juru parkir dan petugas pun terjadi hingga berujung dengan aksi saling dorong ."Balikin sini, itu cuma plang parkir doang," teriak seorang juru parkir di lokasi, Kamis (17/7).
Penertiban kembali memanas ketika petugas menyisir PKL di Jalan Jati Baru, tepatnya di pintu keluar Stasiun Tanah Abang. Di lokasi ini, pedagang ponsel ngotot karena barang dagangannya diangkut petugas Satpol PP.
Aksi tarik menarik barang dagangan pun terjadi hingga akhirnya kericuhan pecah. Petugas dan pedagang di lokasi terlibat saling adu jotos.
Beruntung baku hantam tersebut tak berlangsung lama. Amuk pedagang berhasil diredam setelah petugas melepaskan mereka.
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi mengatakan, operasi terpadu di kawasan Pasar Tanah Abang hari ini melibatkan 150 personel gabungan dari Satpol PP, Sudinhub, Garnisun dan kepolisian.
"Totalnya ada 150 personel gabungan yang dikerahkan hari ini," katanya.
Yadi menjelaskan, dalam penertiban ini, petugasnya berhasil menyita puluhan gerobak dan lapak PKL sebanyak dua truk. Tak hanya itu, satu pedagang terpaksa diamankan karena berusaha melawan saat penertiban.
"Hasilnya dua truk berisi gerobak dan lapak PKL. Satu orang pedagang ada yang diamankan, tapi kita lepas lagi setelah buat surat perjanjian," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudinhub Jakarta Pusat, Harlem Simanjuntak menambahkan, dari hasil penindakan parkir liar di kawasan Pasar Tanah Abang ini, 25 personelnya berhasil mencabut pentil sepeda motor sebanyak 289 unit dan mobil sebanyak 7 unit.
"Dua mobil ada yang kita derek dan di-BAP sebanyak tiga unit," tandasnya.