Pedagang Bedug Tanah Abang Kuasai Trotoar

Minggu, 13 Juli 2014 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Lopi Kasim 4161

Pedagang Bedug Tanah Abang Kuasai Trotoar

(Foto: Suriaman Panjaitan)

Menjelang hari raya Idul Fitri, puluhan pedagang bedug mulai memenuhi kawasan sekitar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hal itu tentunya menambah semarak bulan suci Ramadhan. Namun disayangkan, puluhan pedagang bedug tersebut menjual dagangannya di atas trotoar dan di fasilitas umum (fasum) sehingga mengakibatkan kesemrawutan dan kemacetan.  

Setiap pagi kami melakukan penertiban. Meski demikian, sore selalu datang lagi. Kalau ditindak mereka berjanji tidak akan melakukan lagi. Padahal, besok datang lagi

Pantauan beritajakarta.com, puluhan pedagang tersebut mulai membuka lapaknya sekitar pukul 15.00 hingga 19.00. Banyaknya pembeli yang menawar dari atas kendaraan menyebabkan daerah sekitar menjadi macet.

Muhdi (46), salah seorang pedagang bedug mengatakan, ia dan pedagang lainnya menyadari jika berdagang di atas trotoar atau fasilitas umum melanggar aturan dan merebut hak pejalan kaki. "Salah memang betul, namanya juga lagi nyari uang buat hari raya, mau tidak mau harus buka," katanya, Minggu (13/7).

Selama kurang lebih satu minggu berdagang, kata Muhdi, ia telah berhasil menjual 15 buah bedug dari 30 bedug yang dibawanya. Harga bedug yang ditawarkan cukup bervariasi, mulai dari yang berdiameter 70 sentimeter dijual dengan harga Rp 550 ribu dan bedug dengan diameter 30 sentimeter dijual dengan harga Rp 375 ribu. Namun, keduanya belum termasuk kaki bedug yang dijual dengan harga Rp 250 ribu per kaki.

"Harga bersaing, tapi buat bedug yang besar harga sudah pas, tidak bisa di nego," ucapnya.

Camat Tanah Abang, Hidayatullah, mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya penertiban pedagang yang melanggar aturan. Bahkan, penertiban pedagang kaki lima (PKL) hampir setiap hari dilakukan. Namun, banyak PKL yang tetap membandel walaupun barang dan tempatnya berdagang telah disita. Menurut Hidayatullah, persoalan PKL dapat diselesaikan secara perlahan.  

Setiap pagi kami melakukan penertiban. Meski demikian, sore selalu datang lagi. Kalau ditindak mereka berjanji tidak akan melakukan lagi. Padahal, besok datang lagi,” ucapnya.

Kasatpol PP Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi, mengatakan, pada saat Ramadahan biasanya aktivitas perdagangan di Tanah Abang akan mengalami peningkatan dan mencapai puncaknya menjelang perayaan Idul Fitri nanti.

Pihaknya, tambah Yadi, terus melakukan pemantauan dan penertiban bagi PKL yang menyalahi aturan.

BERITA TERKAIT
Camat Gambir Angkat Tangan Usir Pedagang Velg Cideng Timur

Camat Gambir Kewalahan Atasi Pedagang Velg Mobil

Kamis, 03 Juli 2014 22550

Perpustakaan Pemkot Jakpus

Perpustakaan Jakpus Akan Sediakan Internet Gratis

Kamis, 10 Juli 2014 4311

 Di lokasi tersebut telah disediakan lahan seluas 2 hektare yang dapat menampung ribuan PKL. Diharap

Ribuan PKL Akan Dipindahkan ke Cipulir

Sabtu, 12 Juli 2014 5488

2.875 PKL Akan Terapkan Retribusi Non Tunai

2.875 PKL Akan Terapkan Retribusi Non Tunai

Jumat, 04 Juli 2014 5184

PKL IRTI Monas

DKI Akan Berlakukan Kartu Anggota PKL

Selasa, 08 Juli 2014 4242

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469007

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307719

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284333

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260945

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196581

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks