Senin, 07 November 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 3549
(Foto: Reza Hapiz)
Nilai investasi untuk pembangunan Intermediate Treatment Facilities (ITF) di Sunter diperkirakan mencapai Rp 2,9 triliun. Ditargetkan pada akhir November ini bisa dilakukan tanda tangan kontrak kerja sama dengan mitra yang terpilih.
Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Satya Heragandhi menjelaskan, Rp 2,9 triliun untuk mengelola sampah hingga 2.000-2.500 ton per hari.
"Investasinya kalau yang sampai 2.000 ton, prediksi bisa mencapai Rp 2,7-2,9 triliun maksimum," kata Satya, saat Rapat Pimpinan (Rapim) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/11).
Satya mengatakan, pihaknya menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terkait dengan teknologi yang digunakan. Setidaknya ada dua mitra yang dinilai kompeten untuk membangun ITF Sunter ini.
"Kami tidak ingin mitra yang baru bermain dalam masalah sampah.
Kami tidak mau ambil risiko, persyaratan sangat ketat. Sampai sejauh ini sudah ada dua mitra yang kami anggap sanggup," ucapnya.Dirinya menargetkan, pada akhir November ini bisa dilakukan tanda tangan kontrak kerja sama dengan mitra. Selanjutnya mitra terpilih akan membuat detailed engineering design (DED).
"Begitu DED selesai, mudah-mudahan Februari, sudah bisa lakukan groundberaking pembangunan ITF. Kalau Februari mulai tahun 2019 PLTS-nya sudah bisa beroperasi," tandasnya.