Selasa, 25 Oktober 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4750
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta sudah membongkar sebanyak 498 makam fiktif. Ratusan makam fiktif yang sudah dibongkar itu tersebar di 17 lokasi taman pemakaman umum (TPU).
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Djafar Muchlisin mengatakan, sejak awal Juni 2016 pihaknya gencar melakukan penertiban terhadap makam fiktif. Secara keseluruhan terindikasi sebanyak 744 makam fiktif di 17 lokasi TPU.
"Sebanyak 498 di antaranya atau sekitar 67 persen yang terindikasi makam fiktif sudah kita bongkar. Semua sudah dikembalikan seperti semula," ujarnya, Senin (25/10).
Diakui Djafar, upaya sosialiasi tentang penertiban melalui media cetak dan elektronik berdampak terhadap pengembalian lahan makam fiktif. Tercatat ada sebanyak 132 petak makam yang telah dipesan sebelumnya dikembalikan secara sukarela dengan penuh kesadaran.
"Kita juga sudah keluarkan penghentian sementara pelayanan pemakaman petak lahan baru di 15 lokasi TPU selama setahun sejak 1 Oktober 2016," katanya.
Sebagai upaya pengawasan, saat ini juga telah dilakukan pembaharuan kepengurusan TPU. Pengawas-pengawas TPU lama dimutasi keluar dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Selain itu tercatat ada 9 orang PHL yang dipecat karena terbukti terlibat praktik pungutan liar (p
ungli) makam di TPU.