Selasa, 09 Agustus 2016 Reporter: Nurito Editor: Budhi Firmansyah Surapati 3175
(Foto: Nurito)
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Djafar Muchlisin mengungkapkan, hingga saat ini jumlah makam yang terindikasi fiktif di DKI mencapai 422 petak makam. Namun yang sudah klarifikasi dan dipastikan fiktif adalah 345 makam.
"Dari 345 makam fiktif, saat ini baru 277 yang sudah dilakukan pembongkaran. Sisanya menyusul dan pasti dibongkar," kata Djafar, di TPU Penggilingan, Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (9/8).
Menurut Djafat, hingga saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan ulang. Ditargetkan dalam waktu 1-2 bulan ke depan pendataan selesai.
Seluruh makam fiktif akan dibongkar. Usai dilakukan pembongkaran, data makam fiktif ini akan diserahkan ke Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) dan jajarannya.
"Kita lihat di data registrasi banyak ketimpangan, ketidaksesuain antara data dan fakta di lapangan. Kalau semua data sudah beres dan akurat, kami akan serahkan data itu ke PTSP," lanjut Djafar.
Ke depan agar lebih tertib, masyarakat dihimbau untuk mengurus langsung perizinan melalui PTSP. Hal itu untuk memutus mata rantai peredaran calo di areal TPU.