Kamis, 24 Juli 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 7452
(Foto: Yopie Oscar)
Sebagai bentuk penghargaan kepada para penjaga masjid atau yang biasa disebut marbot, Pemprov DKI berencana memberangkatkan para marbot untuk naik haji. Mereka akan diberangkatkan secara bertahap mengingat banyaknya marbot di ibu kota yang jumlahnya mencapai ratusan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan terlebih dahulu kepada para marbot yang tersebar di wilayah ibu kota. "Saya akan mendata mereka untuk diberangkatkan pergi haji," kata Basuki saat menyampaikan sambutan saat silaturahmi Ramadhan Bersama Ulama DKI Jakarta di Balaikota, Kamis (24/7).
Menurut Basuki, semua umat muslim berkeinginan menunaikan rukun Islam kelima tersebut. Pemahaman itu didapatnya dari pengalaman saat menjadi Bupati dan berinteraksi dengan masyarakat Belitung Timur yang kebanyakan beragama Islam.
Namun, ditambahkan Basuki, keinginan itu sulit terwujud lantaran mahalnya ongkos naik haji dan rendahnya penghasilan marbot. Seorang marbot di Jakarta hanya berpenghasilan sebesar Rp 150 ribu per bulan.
Karenanya, program memberangkatkan haji para marbot ini sejalan dengan program yang ada diusung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Ini pemenuhan kebutuhan kesehatan jiwa. Kami ingin warga Jakarta itu penuh otak, perut, dan dompetnya," kata Basuki.
Selain itu, dikatakan Ahok, sapaan akrabnya, program ini juga diharapkan dapat memacu kaum muda untuk lebih sering mengunjungi masjid. Sebab, mencintai masjid harus dimulai dengan sering mengunjunginya. "Biar anak muda jadi sering ke masjid," ujar Ahok.
Kendati demikian, Ahok tidak menyebutkan kapan kepastian pemberangkatan marbot ke Tanah Suci mulai dilakukan.