Jumat, 21 Oktober 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 11259
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah melaporkan beberapa kontraktor nakal kepada Badan Reserse Kriminal (Kriminal) Mabes Polri. Pelaporan dimaksud memberikan efek jera kepada kontraktor agar tidak sembarangan dalam melakukan pembangunan.
"Kontraktor nakal sudah ada yang kami laporkan ke Bareskrim," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/10).
Dirinya memastikan ke depan pihaknya akan lebih berhati-hati dalam menentukan pemenang lelang.
"Saya kurang tahu ada berapa banyak. Misal ada serah terima barang, tapi barangnya belum lengkap," ujarnya.
Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta saat ini tengah menghentikan sementara pembangunan lima titik rumah susun (rusun). Alasannya karena pembangunan yang dilakukan bermasalah. Saat ini Inspektorat DKI Jakarta tengah melakukan investigasi terhadap kelima titik pembangunan rusun tersebut.
Tidak hanya itu, dua titik pembangunan rusun juga dihentikan. Karena kontraktornya masuk daftar hitam atau blacklist di pemerintah daerah lainnya.
Kedua rusun yang dihentikan pembangunannya yakni Rusun Jatinegara Kaum, semula direncanakan akan dibangun tiga blok sebanyak 300 unit dengan progres pembangunan sudah mencapai 45,85 persen. Serta Rusun Pinus Elok rencana pembangunannya yakni sebanyak satu blok dengan 100 unit dan progres pembangunannya sudah mencapai 42,51 persen.