Kamis, 24 Juli 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 6551
(Foto: doc)
Warga dan pengendara yang melintas di Jalan Raya Tugu, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara mengeluhkan minimnya penerangan jalan tersebut di malam hari lantaran belasan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) tidak menyala atau mati. Akibatnya, jalan yang kerap dilewati kendaraan berat seperti kontainer tersebut menjadi rawan kecelakaan. Selain itu, jalan yang gelap dikhawatirkan menjadi wilayah rawan kejahatan.
Robi (34), warga RW 05, Semper Barat, mengatakan, hampir seluruh lampu PJU di jalan sepanjang satu kilometer tersebut tidak menyala. Kondisi itu sudah terjadi sejak awal Juni lalu.
"Kita khawatirnya kalau malam, ini kan banyak dilalui kontainer juga. Kalau pemotor sampai kecelakaan dengan kontainer kan fatal," keluhnya, Kamis (24/7).
Menurutnya, saat siang kondisi itu memang tidak menjadi masalah, namun berubah drastis saat memasuki malam hari. Tidak hanya pengguna jalan, dia dan warga lainnya pun mengkahwatirkan lokasi menjadi rawan kejahatan karena minimnya penerangan. ”Jadinya kita khawatir, tidak hanya rawan kecelakaan. Bisa-bisa jadi rawan kejahatan,” ucapnya.
Menanggapi itu, Kepala Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Utara, Saukani mengungkapkan, persoalan di Kecamatan Cilincing juga terjadi di Kecamatan Koja dan Kecamatan Tanjung Priok. Kondisi itu terjadi lantaran proses lelang untuk pemasangan dan perbaikan PJU di tiga kecamatan tersebut sempat bermasalah. Pihaknya harus mengulang usulan dan melakukan lelang dua kali lantaran ada beberapa dokumen yang dianggap kurang lengkap.
"Kita berharap warga mau bersabar. Sesegera mungkin kita akan mengatasi," ujarnya.
Dikatakan Saukani, kini rekanan yang fokus mengurusi PJU di Pesisir Jakarta sudah menandatangani kontrak yang tertunda itu. Diperkirakan mulai pekan ini petugas lapangan sudah mulai memperbaiki lampu tersebut.