Jumat, 07 Oktober 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 6651
(Foto: Nurito)
Sebanyak 114 pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur ditertibkan, Jumat (7/10). Penertiban dilakukan karena mereka berjualan di depan los sayur mayur, bukan tempat semestinya.
Dalam penertiban yang melibatkan sekitar 100 personel, petugas langsung menghalau ratusan PKL. Rata-rata mereka berjualan menggunakan valet dan di sekelilingnya banyak sampah.
Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Nurman Adhi mengatakan, sebelum ditertibkan PKL dikumpulkan untuk sosialisasi di kantornya. Kemudian mereka juga diberikan surat peringatan pertama (SP1) hingga SP3, agar PKL tidak berjualan di siang hari di depan los sayur.
"Sudah kita sosialisasikan dan surat peringatan. Namun PKL tetap membandel makanya hari ini kita tertibkan," kata Nurman Adhi.
Dalam penertiban ini pihaknya juga menyiapkan satu alat berat jenis sofel. Sebab sampah dari para PKL banyak yang tercecer di badan jalan, trotoar, areal parkir dan saluran air. Sampah umumnya sayur mayur yang busuk, plastik dan valet.
Usai penertiban, rencananya PKL akan dijadwal jam jualannya. Mereka tidak boleh lagi berjualan dari pukul 07.00-16.00. Agar PKL tidak lagi mengggelar lapak pada jam yang ditentukan, pihaknya akan menugaskan petugas keamanan untuk patroli.
Pihaknya juga akan merelokasi PKL yang berjualan di depan los sayur mayur ke dalam kios. Saat ini tengah mencari lokasi yang pas untuk PKL. Termasuk pedagang makanan dan minuman di los juga akan direlokasi ke lantai 2 kantor pengelola. Yakni di food court, sehingga mereka dapat meningkat statusnya dari PKL menjadi pedagang kios.