Selasa, 22 Juli 2014 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 3024
(Foto: doc)
Peristiwa kebakaran kembali terjadi di ibu kota. Kali ini, sebanyak 5 rumah toko (ruko) di Jl Wijaya Kusuma, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, ludes dilalap si jago merah, Selasa (22/7) menjelang waktu berbuka puasa, sekitar pukul 17.00. Dugaan sementara, kebakaran korsleting listrik di salah satu ruko yang digunakan usaha laundry. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Informasi di lapangan, kebakaran dipicu korsleting listrik dari saklar yang digunakan untuk pompa air. Saklar langsung terbakar dan api merembet ke jaringan listrik yang ada di ruko tersebut. Warga sekitar yang berupaya memadamkan kobaran api tidak berhasil karena besarnya kobaran api.
Solihin (49), salah seorang warga menuturkan, api pertama kali berkobar dari ruko laundry. Kemudian api merembet ke tiga ruko lainnya yang berada di sampingnya. Bahkan satu rumah di belakang empat ruko itu turut terbakar bagian atapnya.
"Saya tidak tahu persis kejadiannya, tapi melihatnya api sudah di atap ruko laundry. Informasinya sih tadi karyawan laundry mau nyolokin mesin pompa, tapi saklarnya goyang dan terbakar. Kemudian terjadi korsleting dan percikan api merembet ke atas melaui jaringan kabel listrik," ujar Solihin, Selasa (22/7).
Belum diketahui berapa jumlah karyawan yang ada di tempat usaha laundry itu. Api juga merembet ke bangunan lainnya, yang digunakan tempat jualan sembako dan tabung gas. Di ruko ini, api berkobar lebih dahsyat karena menyambar tabung gas yang ada. Bahkan beberapa kali terdengar suara ledakan yang diduga berasal dari tabung gas yang terbakar.
Kasie Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Timur, Mulyanto mengatakan, kebakaran pertama kali di ruko milik Musa (45). Dugaan sementara kebakaran dipicu oleh hubungan arus pendek listrik dari saklar mesin pompa air.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya pemilik bangunan mengalami kerugian materi sekitar Rp 60 juta rupiah," ujar Mulyanto.
Untuk memadamkan kobaran api, sedikitnya. 15 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi kejadian. Api baru berhasil djinakkan petugas sekitar 1,5 jam setelah kejadian.