Senin, 21 Juli 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 2711
(Foto: doc)
Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di Jl Dr Saharjo RT 03 dan 04 RW, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (21/7). Sedikitnya, empat rumah ludes dilalap si jago merah. Beruntung, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut.
Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 10.45. Kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik atau korsleting dari salah satu rumah warga. Akibat kejadian itu, 11 kepala keluarga (KK) atau 39 jiwa kehilangan tempat tinggal dan terpaksa menempati tenda pengungsian.
"Kejadiannya sekitar pukul 10.45 tadi. Api tiba-tiba muncul dari rumah Haji Matsani di RT 03," ujar Ramdan (33) salah satu warga, Senin (21/7).
Menurut Ramdan, jarak rumah yang berdekatan ditambah tiupan angin cukup kencang membuat api cepat membesar dan menyambar ke rumah di sebelahnya. "Tadi anginnya cukup kecang jadi api merembet ke rumah lainnya. Warga sudah berupaya memadamkan api, namun tidak berhasil ucapnya.
Api baru berhasil dipadamkan setelah 15 unit mobil pemadam dari Suku Dinas Damkar dan PB Jakarta Selatan dikerahkan ke lokasi. 'Api berhasil dipadamkan 45 menit kemudian. Kita langsung lokalisir titik api agar tidak merembet ke rumah lainnya," ujar Edi Sucipto, Kepala Seksi Operasional Sudin Damkar dan PB Jakarta Selatan.
"Ada sekitar 4 rumah yang terbakar, satu diantaranya rumah besar yang terdiri dari banyak pintu. Dugaan sementara karena korsleting," ungkapnya.
Dari pendataan yang dilakukan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, terdapat 11 KK dengan 39 jiwa yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda. "Di satu rumah yang awal terbakar itu ada 30 jiwa. Karena rumah besar ini dibuat kontrakan kecil-kecil," ucap Sumadi, Kepala Seksi Bantuan Sosial Sudin Sosial Jakarta Selatan.
Untuk memenuhi kebutuhan makanan para korban kebakaran, sudah disiapkan 50 paket makanan siap saji untuk berbuka puasa. "Kita siapkan 50 paket makanan siap saji untuk berbuka, dan untuk sahur besok. Sudah ada tempat pengungsian terdekat, dan selanjutnya akan didata anak-anak yang butuh seragam sekolah," tandasnya.