Rabu, 05 Oktober 2016 Reporter: Nurito Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4482
(Foto: Nurito)
Intensitas curah hujan yang terjadi belakangan ini mulai mempengaruhi pasokan beras ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. Meski terjadi fluktuasi, harga beras di Pasar Induk cenderung stabil dan masih dalam batas wajar.
Dirut PT Food Station Tjipinang, Arief Prasetyo Adi mengatakan, saat ini harga beras relatif stabil. Kalaupun naik, hanya Rp 100 per kilogram. Jika dibandingkan bulan lalu, kenaikan harga beras hanya satu persen dan jika dibandingkan tahun lalu, justru harga beras ini turun tiga persen. Fluktuasi harga beras ini dinilai wajar karena faktor cuaca dan musim panen.
"Harga beras saat ini cenderung stabil. Kalaupun ada kenaikan harga ya hanya Rp 100 per kilogram," kata Arief, Rabu (5/10).
Menurutnya, stok beras yang tersedia di gudang beras saat ini sekitar 43 ribu
ton. Kondisi ini relatif masih aman mencukupi kebutuhan pangan warga Ibukota hingga akhir tahun. Terlebih, pasokan juga setiap hari akan terus disuplai dari daerah pemasok.Salah seorang pedagang beras, Ayong (52) mengatakan, harga beras saat ini sangat stabil. "Penjualan lagi sepi, mungkin lagi musim hujan atau bagaimana. Tapi memang setiap habis Lebaran Idul Adha itu sepi pembeli," ujarnya.
Menurut Ayong, angka penjualan beras menurun hingga 30-40 persen. Indikasinya adalah, jika biasanya beras keluar per hari 30 ton, saat ini hanya 20 ton.
Berdasarkan data yang ada, harga beras saat ini untuk jenis IR 1 Rp 10 ribu per kilogram. Untuk IR 2 Rp 8.800 per kilogram, IR 3 Rp 7.900 per kilogram, dan IR 42 Rp 10.800 per kilogram.