Rabu, 23 Juli 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Agustian Anas 6709
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Badan Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (Bazis) Jakarta Timur menyalurkan bantuan sebesar Rp 3,049 miliar kepada 5.731 orang tidak mampu (mustahik), 81 lembaga keagamaan, dan 50 anak yatim di wilayah tersebut.
Bantuan diberikan kepada 1.567 guru ngaji senilai Rp 783.500.000, guru madrasah 1.268 orang senilai Rp 634.000.000, guru TPA 1.393 orang dengan total bantuan Rp 696.500.000, dan marbot (penjaga masjid) 1.503 orang dengan total bantuan Rp 751.500.000. Selanjutnya, bantuan untuk 81 lembaga keagamaan sebesar Rp 168.500.000, dan santunan untuk 50 anak yatim piatu senilai Rp 15.000.000. Bantuan diserahkan Walikota Jakarta Timur, HR Krisdianto dan disaksikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, saat acara buka puasa, di Ruang Serbaguna Blok C Kantor Walikota Jakarta Timur.
"Untuk guru ngaji, guru madrasah, TPA, dan marbot masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp 500 ribu," kata Dwi Busara, Kepala Bazis Jakarta Timur, Rabu (23/7).
Dwi mengatakan, bantuan yang diberikan tersebut merupakan hasil pengumpulan dana zakat, infak, sedekah (ZIS) tahun 2013. Bantuan tersebut diserahkan secara bertahap dari tanggal 22-25 Juli mendatang.
Walikota Jakarta Timur, HR Krisdianto, mengatakan, penyaluran bantuan ini untuk memberikan rangsangan kepada petugas marbot, guru ngaji, guru madrasah honorer, dan guru TPA agar lebih semangat melaksanakan tugasnya, serta untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok menjelang Lebaran.
“Saya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.